Thursday 12 October 2017

Shutdown & Cooling Down Roller Grinding Mill



Pada mesin industri proses untuk mematikan mesin (shutdown) memiliki prosedur masing-masing karena karateristiknya yang berbeda-beda. Adapun prosedur shutdown selain untuk faktor keamanan pada manusia tetapi juga untuk mejaga mesin itu sendiri dari kerusakan. Berikut ini kami tampilkan prosedur untuk shutdown mesin penggilingan semen dalam hal ini jenis vertical cement mill. Yang mana pada sistem penggilingan semen prosesnya menggunakan gas panas (hot gas) dan komponen utama penggilingan menggunakan material casting yang mana kita ketahui material casting merupakan material yang sensitif terhadap perubahan suhu.

1. Shutdown
Prosedur ini sangat penting untuk dilakukan sebelum melakukan cleaning, maintenance dan repair work (by skilled personnel only).

a). Run the machine empty.
b). Cool down the machine slowly.
c). Shut off the process gas supply.
d). De-energise the machine: 
  - Switch the mains isolator (main switch) on the switching cabinet to 0. 
  - Make sure that no voltage is applied. 
  - Short-circuit and earth/ground the plant. 
  - Secure the main switch against anauthorised turning on with a padlock. 

e). Shut off the pneumatic system: 
  - Close the stop valve. 
  - Check whether the plant is depressurised. 
  - Secure the stop valve against reopening. 
f). Shut off the hydraulic system: 
  - Switch off the hydraulic unit. 
  - Check whether the system is depressurised. 
  - Secure the hydraulic unit against switching on again. 
g). Shut off the seal-air supply: 
  - Close the stop valve. 
h). Close the opened electrical cabinets when cleaning so as to prevent the     ingress of water, steam or dust. 

2. Cooling down
Proses cooling down juga merupakan proses yang penting untuk dilakukan sebelum melakukan inspection dan maintenance didalam mill sehingga diperlukan untuk membuka pintu mill (man hole). Oleh karena itu pada saat membuka pintu mill, temperatur didalam mill sudah sesuai dengan prosedur sehingga interaksi udara (heat transfer) antara udara luar yang dingin (cold ambient air) dengan komponen didalam mill (mill interior) yang beresiko meyebabkan kerusakan terutama pada grinding roller tires. Dengan mengikuti prosedur cooling down ini bisa mencegah terjadi kerusakan tersebut.

Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan selama proses cooling down yaitu:


cooling curve of the mill


a). Cooling  rate  yang dizinkan yaitu max. 10 deg per jam. Nilai tersebut       bisa kita ukur dengan memantau pembacaan sensor temperature pada             classifier outlet.
b). Fresh air flap harus dalam posisi tertutup 
c). Untuk mengontrol cooling rate mill fan bisa di jalankan dengan kondisi       pelan (run slowly).
d.) Pembacaan temperatur pada classifier outlet  50 deg, maka pintu mill         dizinkan untuk dibuka dengan memperhatikan perbedaan suhu didalam mill       dan suhu luar tidak melebihi 30 deg.
e). Personil sudah dizinkan masuk kedalam mill setelah temperature 38 deg,       kecuali darurat hehehe.☺☺


classifier outlet temperature






No comments:

Post a Comment