loesche mill, Banyuwangi plant
Vertical roller mill merupakan generasi terbaru dari finish mill dalam industri semen. Sebelumnya yang umum digunakan yaitu jenis tube mill. Perbedaan mendasar dari kedua finish mill tersebut adalah media penggilingannya. Pada tube mill menggunakan gaya tumbuk (impact force) dari bola baja (steel ball) sedangkan pada roller mill menggunakan gaya tekan (pressure force) dari roller ke meja (table) yang berputar. Vertical roller mill umumnya digunakan untuk relatively soft material seperti raw meal dan coal, tetapi seiring dengan perkembangan ilmu metalurgi untuk pengembangan material yang tahan aus (wear), roller mill pun mulai diterapkan pada penggilingan cement dan slag. Barulah pada tahun 2000 secara resmi vertical roller mill digunakan untuk produksi cement dan slag. Dari tahun ke tahun roller mill market semakin meningkat dibandingkan dengan tube mill.
market share finish mill
Adapun perbandingan dari roller mill dan tube mill yaitu:
Kelebihan;
- Komsumsi power rendah
- Temperatur semen lebih rendah
Kekurangan:
- Grain size distribusi sangat sempit
- Keausan tinggi
- Pengoperasian lebih rumit
performance parameter
No comments:
Post a Comment