Wednesday 2 February 2022

OPERATION AND MAINTENANCE AIR COMPRESSOR INGERSOLL RAND

Udara bebas disekitar kita, besaranya berbeda di setiap lokasi bergantung pada temperature, ketinggian dan relative humidity. Terdapat sejumlah udara mengelilingi bumi dan menekan ke bawah dengan besaran yang sama, dipermukaan laut, udara ini mengakibatkan tekanan 14.7 pounds di setiap inch persegi, yang kemudian kita sebut atmospheric pressure. 

Gauge pressure (psig) – tekanan yang terbaca di gauge, ketika kondisi udara bertekanan I atm.Di karenakan tekanan ini selalu tetap maka semua pressure gauge di kalibrasi untuk mengenali tekanan atmosfir ini sebagai nol.

Sistem suatu kompresor udara terdiri dari:

KOMPRESOR UDARA DAN TENAGA PENGERAKNYA 
(AIREND – MAIN MOTOR)



Positive displacement air compressor

Proses kompresi untuk kompresor positive displacement adalah berdasarkan pemampatan volume udara yang kemudian mengakibat naiknya tekanan pada udara tersebut.


Proses Kompresi

Bayangkanlah sebuah pompa sepeda, seperti pada umumnya semua kompresor, mengambil udara pada tekanan atmosfir dan kemudian dikompresikan hingga mencapai nilai Discharge pressure yang kita inginkan.

Dan pada akhirnya udara tekan tersebut akan dialirkan dan di tampung ke dalam sebuah Receiver, yang dapat berupa; roda sepeda atau tangki udara.

Prinsip kompressi udara




Prinsip sederhananya adalah: dua ulir helical dihubungkan dan diputar bersama, rotor kesatu berbilah empat sedang yang kedua berbilah enam.  Rotor kesatu berputar 50% lebih cepat dari rotor kedua menghisap udara untuk dikompresikan diantara rotor dan housingnya, adapun celah antara kedua rotor disekat dengan injeksi oli yang juga berfungsi sebagai pelumas.   




PRINSIP KERJA KOMPRESOR



Pada saat starting, inlet valve akan tertutup (sebagian) untuk mengurangi torsi pada motor penggerak. Pada saat transisi star-delta starter, inlet valve akan membuka seiring dengan adanya kebutuhan udara dari pemakaian.

Udara sebelum masuk ke airend akan disaring oleh air filter guna menghindari masuknya material berbahaya. Volume udara yang yang masuk di kendalikan oleh inlet valve. Prinsip kerja dari inlet valve ini menyerupai kerja dari karburator, ketika rotor airend berputar, udara akan terhisap masuk, dan jika inlet valve ditutup maka aliran masuk tersebut akan dihambat atau dikurangi untuk mengurangi kapasitas serta mengurangi konsumsi dari listrik. Udara yang memasuki airend, sesuai dengan prinsip kerja oil flooded compressor, udara hasil kompresi akan bercampur dengan oli. Campuran ini akan dipisahkan di dalam tangki separator oleh elemant separator. Udara yang telah dipisahkan dari oli ini akan keluar dari tangki separator melewati Minimum Pressure Valve(MPV). Udara kemudian menuju aftercooler yang akan menurunkan temperature.


AIR FILTER

Standard 10 Micron
Berfungsi:
  • Menyaring udara yang masuk keairend
  • Menjaga umur airend lebih lama
  • Menjaga umur separator element lebih lama


Butterfly Type

Digerakkan oleh Cylinder Pneumatic. Mengontrol aliran udara yang masuk ke compressor, valve ini digerakkan oleh cylinder pneumatic yang dicontrol oleh load solenoide (1SV) dalam proses load/unload. 



AIREND

Airend merupakan komponen yang sangat penting pada rotary screw compressor karena itu reliability, performance dan efisiensi sangat diperhitungkan dalam proses pembuatannya. Sepasang rotor pada SSR air compressor terpasang dengan presisi pada airend assembly. Rotor tersebut terbuat dari AISI-C-1141 forged steel, sementara rotor housing terbuat dari close grain high quality cast  iron. Setelah proses pembuatan, semua komponen mengalami proses pengecekan dimensi untuk memperoleh akurasi yang sempurna.Akibat adanya variasi interval pressure selama proses loading atau unloading maka rotors akan mengalami beban axial dan beban radial, beban ini akan ditahan oleh bearing.


DULPLEX TAPER ROLER THRUST BEARING

Jenis bearing yang mampu menahan gaya radial maupun axial. Sesuai dengan konfigurasi DUPLEX maka bagian male dan female rotor didukung oleh sepasang tapered roller bearing secara bertolak belakang untuk memperoleh tahanan maksimum terhadap gaya dorong maupun radial 




SEPARATOR TANK

  • Untuk memisahkan udara dan oil
  • Menampung udara sump pressure
  • Udara dipertahankan tidak kurang dari 2 Bar




Campuran udara tekan-coolant dipisahkan dengan tiga tahap:


Tahap pertama: Asas efek cyclone dimana udara dan oli dipaksa berputar “baffle vertical” dalam separator tank, sejalan dengan adanya gaya gravitasi & centrifugal oli akan terpisah dari udara karena  berat jenis oli lebih berat. 


Tahap kedua: Dengan gaya mekanis udara dan sisa oli yang masih terbawa aliran udara, ditumbukkan pada “horizontal baffle” dan bagian bawah element separator hingga oli terpisah dari udara 
 

Tahap ketiga: Dengan efek filterisasi atau penyaringan udara dari sisa oli yang masih terbawa terpisah dari udara  



Penggunaan dua tahap ini akan menghasilkan oil carry over sebesar 2-3 ppm, lebih sedikit daripada menggunakan separator standar yang menghasilkan 4-10 ppm

SAFETY VALVE (Relief Valve)

  • Berfungsi untuk mengeluarkan udara lebih yang terjebak didalam tanki separator
  • Safety valve akan membuka apabila pressure >   1,3 x RATED PRES

MINIMUM PRESSURE CHECK VALVE

  • Berfungsi sebagai non return valve, agar tidak ada tekanan    balik dari tangki ke compressor
  • Menjaga tekanan minimum pada sump tank (60 psig) untuk mensirkulasikan oli ke system.




AFTERCOOLER

Pendingin udara yang telah terkompressi memiliki suhu yang tinggi sehingga perlu didinginkan pada suhu tertentu sebelum digunakan dalam proses untuk mencegah kerusakan pada system yang membutuhkan udara bertekanan.


BLOWDOWN & LOAD VALVE

  • 3SV (Blowdown)
  • Normally Open
  • Selama unit unload dan mati berfungsi membuang tekanan udara dalam tanki separator.
  • 1SV (Load valve)
  • Normally close
  • Membuka jika kompresor loading


COOLANT SYSTEM



SCAVANGE ORIFICE

Berfungsi untuk menghisap sisa oli yang berbentuk gas yang kemudian mengendap di element separator, yang kemudian akan di injeksikan ke airend. Apabila lubang orifice ini tersumbat oleh kotoran maka kompresor akan mengalami oil carry over, sehingga oli akan ikut keluar ke udara pemakaian


OIL FILTER

  • 4 MICRON
  • Menyaring oil yang akan masuk ke airend
  • Filter diganti pada 150 jam operasi pertama dan rutine tiap 2000 jam

THERMOSTATIC CONTROL VALVE

  • Valve ini berfungsi mengontrol panas dari lubricant
  • Apabila suhu lubricant > 50-60 C maka oli akan di sirkulasikan ke oil  cooler ,suhu < 50-60 C maka oli akan langsung bypass di sirkulasikan ke system secara langsung. 


OIL COOLER

  • Berfungsi untuk mendinginkan aliran oli agar temperature kerja tetap normal 
  • Cooler cores yang buntu dapat mengakibatkan temperature kerja kompresor panas, sehingga akan trip pada suhu 110 C

No comments:

Post a Comment